Banyak sekali berita tentang kebakaran rumah di tahun 2007 ini. Banyak
korban jiwa dan harta benda yang dilalap si jago merah. Sejauh-manakah
kita telah siap untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran di rumah?
Apabila rumah anda sudah diansuransikan, bukan berarti anda bisa
bersikap masa bodoh terhadap bencana ini. Banyak dokumen yang mungkin
anda harus buat lagi, dan yang paling penting adalah kepedulian anda
terhadap tetangga sekitarnya. Rumah-rumah di kampung atau bahkan di
real-estate saling berhimpitan, hanya dibatasi oleh satu dinding.
Bencana kebakaran di rumah anda, berarti ancaman juga bagi tetangga
kanan-kiri. Di bawah ini ada beberapa saran sederhana untuk hal-hal yang berhubungan dengan kebakaran di rumah.
Pencegahan
1. Sudahkah kompor
dimatikan? Kompor minyak tanah dan gas harus di rawat dengan baik,
sehinnga api bisa menyala dengan baik. Untuk kompor minyak tanah,
pastikan sumbu kompor masih panjang. Untuk kompor gas pastikan tidak ada
kebocoran di selang atau sistem yang lain. Kalau perlu dipasang gas
detector.
2. Lampu penerangan dengan bahan bakar minyak sebaiknya dimatikan sebelum tidur.
3. Apabila menggunakan nyamuk bakar, pastikan ditaruh di tempat yang aman. Jauh dari benda-benda yang mudah terbakar.
4. Pastikan bahwa instalasi listrik di rumah anda aman. Ketahuilah berapa
besar daya yang bisa dipakai di rumah, dengan melihat circuit breaker
di meteran rumah. Apabila tertulis 10A, secara sederhana berarti daya
yang bisa dipakai adalah sebesar 10 x 220 = 2200 Watt. Dan perhatikan
pula pembagian beban dan jebes kabel yang dipakai.
5. Pembebanan yang berlebihan pada satu stop kontak akan menyebabkan kabel panas dan akan bisa memicu kebakaran. Ini biasanya dilakukan dengan penumpukan beberapa stop kontak atau T pada satu titik sumber listrik.
6. Pastikan
stop kontak dan steker (kontak tusuk) dalam keadaan baik. Sehingga
waktu steker dimasukkan dalam stop kontak, terjadi sambungan yang stabil
(tidak bergerak-gerak, orang Jawa bilang oglak-aglik). Karena ini akan
menimbulkan percikan api yang dapat memicu kebakaran.
7. Pergunakan pemutus arus listrik (sekering) yang sesuai, jangan dibesarkan.
8. Apabila ada kabel listrik yang terkelupas atau terbuka, harus segera diperbaiki. Karena bisa menyebabkan hubungan pendek.
9. Jangan
sekali-kali mencantol listrik, karena anda tidak memiliki sistem
pengaman yang sesuai. Dan PLN biasanya sudah memperhitungkan distribusi
beban listrik, apabila ada beban berlebihan akan mengganggu jaringan
listrik yang ada.
Penanggulangan
1. Pasang
detektor asap di langit-langit rumah, di luar kamar tidur dan disetiap
lantai untuk rumah betingkat. Alat ini perlu di test setiap bulan untuk
memastikan selalu dalam kondisi baik.
2. Sediakan
alat pemadam kebakaran di rumah anda. Apabila anda bisa membelinya,
siapkanlah selimut pemadam (fire blanket) untuk di dapur dan kamar
tidur. Juga pemadam kebakaran, untuk rumah pakailah pemadam kebakaran
jenis bubuk (powder).
3. Apabila
anda tidak mau membeli peralatan di atas, persiapkanlah pemadam
kebakaran dari ledeng rumah. Siapkan selang yang cukup panjang, dan
quick connection. Pasang beberapa qucik connection di keran rumah anda,
terutama apabila rumah anda cukup luas. Sehingga ada beberapa titik
untuk bisa memasang selang anda dengan cepat.
4. Juga
sebagai pengganti fire blanket, sediakan karung goni (karung beras yang
terbuat dari serat manila hennep). Basahi karung goni sebelum dipakai
untuk memadamkan api.
5. Panggil
pemadam kebakaran apabila masih sempat. Pasang nomor penting dekat
telephone, atau program telephone untuk nomor-nomor penting. Ingat bahwa
mereka tidak akan datang dalam waktu singkat, kemungkinan api telah
berkobar lebih besar.
Penyelamatan diri
Kasus seperti yang
saya uraikan di blog sebelum ini tidak perlu terjadi apabila penghuni
rumah sudah melakukan pengenalan dan pengecekan rumah dengan seksama.
1. Buat
rencana penyelamatan diri bersama dengan keluarga, dengan menentukan
sedikitnya dua jalur keluar dari setiap kamar. Ini bisa melalui pintu
ataupun jendela, jadi perhatikan apakah teralis rumah akan mengganggu
rencana ini. Buatlah denah penyelamatan diri di rumah bersama dengan
keluarga.
2. Persiapkan lampu senter di dekat tempat tidur.
3. Saat
kebakaran, sebenarnya asap yang membuat orang menjadi panik dan tidak
dapat bernafas dengan leluasa. Merangkaklah atau merunduk di bawah,
tutup mulut dan hidung dengan kain yang dibasahi.
4. Keluarlah
dari pintu atau jendela yang terdekat menuju ke tempat yang aman.
Pastikan bahwa pintu dapat dengan cepat dibuka pada kondisi darurat,
demikian pula jika harus melalui jendela.
5. Apabila
terjebak api, pastikan balut tubuh anda dengan selimut tebal yang
dibasahi. Ini hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila tidak ada
jalan lain kecuali menerobos kobaran api.
Lingkungan yang aman
Banyak kebakaran
sudah terlambat untuk dipadamkan karena linkungan sekitar terlalu padat.
Jalan terlalu sempit untuk dilalui mobil pemadam kebakaran dan sumber
air sulit didapatkan. Untuk menciptakan lingkungan yang aman, berarti
juga lingkungan harus mempersiapkan diri jika terjadi kebakaran. Lingkungan
sekitar perlu dirapikan sehingga apabila ada kondisi darurat dengan
mudah dicapai oleh mobil pemadam kebakaran, ketahui lokasi pemadam
kebakaran terdekat dan apabila ada hydrant disekitar perlu dicheck
apakah masih berfungsi. Lingkungan yang aman bisa terwujud apabila warga
sekitar memiliki kesadaran akan keselamatan.
Sumber : https://sbaskoro.wordpress.com/2007/11/01/pencegahan-dan-penanggulangan-kebakaran-serta-serta-penyelamatan-diri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar